topmetro.news – Tahukah Anda? Manchester United semula bernama Newton Heath di Tahun 1902. Nama klub Newton Heath itu nyaris hilang dan tak terdengar lagi, sejak 1902 nama klub tersebut resmi bernama Manchester United. Dan Manchester United kini menjadi klub terkaya dan disegani di Liga Inggris. Semula dari para pekerja jawatan kerata api membentuk satu klub bernama Lancashire and Yorkshire Railway F.C pada 1878 silam.
Newton Heath sudah mulai memasuki kompetisi sepakbola resmi tahun sebelumnya. Namun, sebelum mengikuti kompetisi, Newton Heat dirundung masalah, dengan memutuskan hubungan dengan stasiun kereta api tersebut. Dalam kesempatan itu pula langsung mengangkat seorang sekretaris perkumpulan, dan memutuskan nama tim berubah menjadi Newton Heath FC Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut dengan utang lebih dari £2500.
Pada Januari 1902, dengan utang £ 2.670 – setara dengan £ 250.000 per 2014 – klub itu diterpa masalah keuangan. Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim Manchestyer United pada masa itu, berhasil memengaruhi Davies untuk menanamkan modal pada tim dan menjadi chairman di tim, dan timpun berubah nama dari Newton Heat menjadi Manchester Central.
Usulan Dari Imigran Italia
Setelah itu, dilaksanakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, dan kedua nama itu menjadi berdebatan hangat dengan sesama pemegang saham. Seorang imigran muda asal Italia mengusulkan satu nama, Manchester United, sebab dari rapat tersebut masih saling adu pendapat untuk memutuskan nama tim yang akan dipakai. Dan nama Manchester United ditetapkan secara resmi dimulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, yang menempati urutan 5 Liga Divisi Dua.
Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908.
Warna Khas Klub
Ketika nama tim masih bernama Newton Heath, seragam klub berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United. Klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah, putih, dan hitam untuk warna kaus kaki, yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaus berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaus putih, celana hitam, dan kaus kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaus biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaus biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000.
Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu.
Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaus putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaus putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaus biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan “Setan Merah” (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an, setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.
Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan “Football Club”. Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.(TMN)